Sabtu, 03 November 2012

HUBUNGAN DENYUT NADI DENGAN BANYAK AKTIFITAS






PENGARUH LAMA WAKTU LARI DI TEMPAT DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KECEPATAN DENYUT NADI




TIM PENELITI         
FIRZA DWI HASANAH      110341421575
INTI FIRDAUS                     110341421567
RIZKI SISKA ROSALITA   110341421569




logo um 1.jpg





UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TAHUN 2012





PENGARUH LAMA WAKTU LARI DI TEMPAT DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KECEPATAN DENYUT NADI




TIM PENELITI         
FIRZA DWI HASANAH      110341421575
INTI FIRDAUS                     110341421567
RIZKI SISKA ROSALITA   110341421569













UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TAHUN 2012


ABSTRAK

Dwi Hasanah, Firza, Firdaus, Inti, Siska Rosalita, Rizki. 2012. Pengaruh Lama Waktu Lari di Tempat dan Jenis Kelamin terhadap Kecepatan Denyut Nadi. Laporan Penelitian, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Hadi Suwono.
Kata Kunci : Denyut nadi, lama lari, jenis kelamin.
            Belum diketahuinya dan dipahaminya oleh masyarakat pada ummnya bahwa kerja jantung yang meskipun bekerja di luar kesadaran (involuntary), denyutnya dapat dipengaruhi juga oleh aktivitas yang dilakukan. Hal ini mendorong peneliti melakukan penelitian mengenai hubungan lamanya lari dengan kecepatan denyut jantung, serta ingin mengetahui apakah jenis kelamin mempengaruhi kecepatan denyut jantung juga.
            Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan sampel yaitu perwakilan mahasiswa dari 8 kelompok, yang ada keompok yang terdapat laki- laki dan perempuan. Menggunakan variasi, yaitu normal (dalam keadaan santai tidak beraktivitas), lari 1 menit, lari 2 menit, dan lari 3 menit serta ulangnnya sebanyak 8 kali. Variable terikatnya yaitu kecepatan denyut jantung yang dipengaruhi oleh lamanya lari.
            Menurut penelitian yang telah dilakukan, semakin lama berlari (aktivitas semakin tinggi), mengakibatkan denyut jantung semakin cepat dan jenis kelamin ternyata juga mempengaruhi kecepatan denyut jantung. Jantung laki- laki memiliki denyut jantung yang lebih cepat dari perempuan.
            Jantung meupakan organ yang penting, maka wajib untuk menjaga kesehatan juga. Sering berolahraga akan memacu jantung menjadi lebih sehat.




Kata Pengantar
Syukur Alhamdulillah, kami ucapkan kepada Allah SWT, yang telah mengizinkan kami menyelesaikan laporan penelitian ini. Laporan penelitian ini membahas tentang hubungan lama waktu lari di tempat dan jenis kelamin terhadap kecepatan denyut nadi, yang mana dibuat untuk mengetahui hubungan keduanya dan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian. Dengan adanya laporan penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang membantu terselesaikannya laporan penelitian ini. Pihak- pihak yang telah memberikan dukungan moral maupun materi, yang selalu memberi masukan demi kemajuan berpikir kami dan banyak memberi bantuan kepada kami.
Kami sampaikan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahNya sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik. Kepada orang tua kami yang tak pernah berhenti memberikan dukungan kepada kami. Kepada dosen- dosen kami yang membimbing kami menyelesaikan laporan ini. Dan kepada teman- teman kami yang selalu siap sedia membantu kami.
Banyak upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan laporan penelitian ini. Namun, sebagai manusia biasa, mustahil apabila tidak ada kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan agar dapat dijadikan masukan di masa yang akan datang.
Semoga laporan penelitian sederhana ini dapat bermanfaat bagi penggunanya sebagai bahan rujukan dan menambah pengetahuan.

Malang, 20 Oktober 2012


Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Salah satu cirri makhluk hidup adalh bergerak. Setiap waktu manusia pasti tidak pernah berhenti untuk bergerak,ketika tidur sajapun jantung masih tetap berdenyut,memompa darah keseluruh tubuh untuk selalu menyalurkan nutrisi. Aktivitas tiap orang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Tiap orang mempunyai intensitas bergerak/ beraktivitas sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya masing- masing.
Diantara sekian banyak organ, salah satunya yang bekerja tanpa sadar adlah jantung. Organ jantung adalah organ yang pekerja keras tanpa kenal lelah. Meskipun manusia serig tidak menyadari akan kahadirannya, karena bekerja di luar kesadaran pemiliknya, tetapi jantung adalah organ yang sangat penting kehadirannya ketika jantung tidak berdetak beberapa detik saja, mungkin dia akan mati.
            Ketika seseorang telah melakukan suatu aktivitas, contohnya saja lari setelah berlalri, akan dirasa jantung berdenyut semakin cepat, hingga bisa dirasakan dari luar detakannya ketika meletakkan tangan di dada orang tersebut. Banyk yang belu mengetahui apakah yang menyebabakan jantung berdenyut lebi cepat dan juga belum mengetahui hal tersebut ada hubungannya dengan aktivitas seseorang ataukah ada penyebab lainnya, serta antara laki- laki dan perempuan apakah memiliki standar yang sama dalam hal kecepatan denyt jantung yang mungkin berhubungan dengan aktivitas orang tersebut. Oleh karena itu, peneliti mencoba melakukan penelitian mengenai hal tersebut dengan melakukan penelitian sederhana yang berhubungan dengan tingkat aktivitas frekuensi denyut jantungyang dilakukan dengan sampel laki- laki dan perempuan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana hubungan antara lama lari di tempat dengan cepat denyut nadi?
2.      Bagaimana hubungan jenis kelamin dengan cepat denyut nadi?

C.     Tujuan Penelitian
1.      Mengetahui hubungan antara lama lari di tempat dengan cepat denyut nadi.
2.      Mengetahui hubungan jenis kelamin dnegan cepat denyut nadi.

D.    Hipotesis Penelitian
1.      Semakin lama waktu berlari maka akan semakin cepat denyut nadi.
2.      Denyut nadi laki-laki lebih cepat dari pada denyut nadi perempuan.

E.     Kegunaan Penelitian
1.      Mengetahui hubungan antara lama lari di tempat dengan cepat denyut nadi.
2.      Mengetahui hubungan jenis kelamin dengan cepat denyut nadi.

F.      Asumsi
1.      Semakin lama lari di tempat yang dilakukan maka denyut nadi akan semakin cepat karena energi yang dibutuhkan oleh tubuh akan semakin banyak sehingga suplai darah dari nadi akan diedarkan dengan cepat.
2.      Denyut nadi laki-laki lebih cepat dari pada denyut nadi perempuan karena laki-laki tidak mengalami siklus menstruasi dalam setiap bulannya.

G.    Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
1.      Pada penelitian tentang hubungan antara denyut nadi dan lama aktivitas, kecepatan dari denyut nadi hanya dipengaruhi oleh lama aktivitas yaitu lama lari ditempat.
2.      Pada penelitian yang kedua tentang hubungan antara denyut nadi dan jenis kelamin, kecepatan denyut nadi di sini dipengaruhi oleh jenis kelamin.

H.    Definisi Istilah
Denyut nadi, lama lari, jenis kelamin.


BAB II
METODE PENELITIAN

  1. Rancangan Penelitian
Hubungan antara lama waktu lari di tempat dengan cepat denyut nadi.
1.      Pertama-tama, menghitung denyut nadi saat keadaan santai.
2.      Berlari di tempat selama 1 menit, kemudian menghitung denyut nadi selama satu menit.
3.      Beristirahat selama 10 menit untuk menormalkan denyut nadi.
4.      Berlari di tempat selama 2 menit, kemudian menghitung denyut nadinya selama satu menit.
5.      Beristirahat selama 10 menit untuk menormalkan denyut nadi.
6.      Berlari di tempat selama 3 menit, kemudian menghitung denyut nadinya selama satu menit.\
7.      Dalam penelitian ini, jenis kelamin merupakan ulangan.
Hubungan antara jenis kelamin dengan cepat denyut nadi.
1.      Melakukan percobaan 1-6 dan melakukannya masing-masing pada laki-laki dan perempuan.
2.      Dalam penelitian ini, lama waktu lari merupakan ulangan.

  1. Populasi dan Sampel
1.      Populasi pada percobaan yang pertama adalah beragam aktivitas yang dilakukan banyak orang, sedangkaan untuk sampelnya adalah aktivitas berupa lari di tempat.
2.      Pada percobaan yang kedua populasinya adalah seluruh laki-laki dan perempuan pada umumnya, sedangkan untuk sampelnya adalah mahasiswa biologi UM kelas C 2011.

  1. Instrumen Penelitian
1.      Block note
2.      Stopwatch
3.      Bolpoint
  1. Pengumpulan Data
Data akan dikumpulkan dalam tabel dengan format sebagai berikut.
Tabel 1.1
Lama waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pa
Pi
Pa
Pi
Normal











1 Menit











2 Menit











3 Menit












E.     Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menjelaskan secara singkat dan jelas tentang data hasil penelitian. Dimulai dari menjelaskan hasil perhitungan kecepatan denyut nadi yang dipengaruhi lama lari dan kemudian dirata-rata. Setelah itu menjelaskan hasil perhitungan kecepatan denyut nadi yang dipengaruhi aktivitas dan kemudian dirata-rata.


BAB III
HASIL PENELITIAN

A.      Data Hasil Percobaan
Pada percobaan ini, diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 1.2
Lama waktu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Rata2
Rata2
Pa
Pi
Pa
Pi
Pa
Pi
Normal
88
89
92
107
70
105
107
80
85
75
92
90
    106
89
1 Menit
118
129
118
130
78
146
135
96
79
84
105
111
 138
94,2
2 Menit
132
151
122
96
94
153
130
107
101
90
111
117
124.5
103,8
3 Menit
144
156
138
113
104
154
170
115
140
98
142
134
133.5
120,7

B.       Analisis Data Hasil Percobaan
Hasil percobaan menghitung kecepatan denyut nadi setelah beraktivitas diperoleh rata-rata 90 denyut per menit pada saat normal, kemudian divariasi dengan berlari selama 1 menit dan diperoleh rata-rata 111 denyut per menit. Lalu diperoleh rata – rata 117 denyut per menit setelah berlari selama 2 menit. Kemudian setelah berlari selama 3 menit diperoleh rata-rata 134 denyut per menit. Dari rata-rata di atas dapat diketahui bahwa semakin lama aktivitas maka denyut nadiakan semakin cepat, berdasarkan teori hal ini dikarenakan aliran darah yang terpompa dengan cepat seiring lama dan cepatnya aktivitas yang kita lakukan.
Pada percobaan pertama telah diketahui bahwa denyut nadisebanding dengan lama aktivitas, dari sini dapat diketahui bahwa denyut nadiantara laki-laki dan perempuan berbeda. Secara umum denyut nadilaki-laki lebih cepat dibandingkan denyut nadiperempuan hal ini sesuai dengan teori yang berlaku. Diketahui dari tabel pada kondisi normal laki-laki berdasarkan sampel memiliki denyut nadi106 denyut per menit sedangkan untuk permpuan memiliki rata-rata denyut nadi89 denyut per menit. Kemudian setelah melakukan lari di tempat selama satu menit, rata-rata denyut nadilaki-laki adalah 138 denyut per menit sedangkan untuk perempuan 94,2 denyut per menit. Setelah itu, dilakukan lari di tempat selama 2 menit, rata-rata denyut laki-laki adalah 124,5 denyut per menit sedangkan untuk perempuan diperoleh 103,8 denyut per menit. Kemudian yang terakhir untuk lari di tempat selama 3 menit, pada rata-rata laki-laki diperoleh 133,5 denyut per menit sedangkan untuk perempuan 120,7 denyut per menit. Dari rata-rata di atas, dapat dikatakan bahwa denyut laki-laki lebih cepat dibandingkan perempuan untuk skala aktivitas yang sama. Hal tersebut sesuai dengan teori bahwa kecepatan denyut nadijuga dipengaruhi oleh jenis kelamin.

BAB IV
PEMBAHASAN

  1. Hubungan antara Lama Waktu Lari di Tempat dengan Denyut Nadi
Hasil percobaan menghitung kecepatan denyut nadi setelah beraktivitas diperoleh rata-rata 90 denyut per menit pada saat normal, kemudian divariasi dengan berlari selama 1 menit dan diperoleh rata-rata 111 denyut per menit. Lalu diperoleh rata – rata 117 denyut per menit setelah berlari selama 2 menit. Kemudian setelah berlari selama 3 menit diperoleh rata-rata 134 denyut per menit. Dari rata-rata di atas dapat diketahui bahwa semakin lama aktivitas maka denyut nadiakan semakin cepat, berdasarkan teori hal ini dikarenakan aliran darah yang terpompa dengan cepat seiring lama dan cepatnya aktivitas yang kita lakukan.
Teori yang berlaku menyebutkan bahwa semakin cepat aktivitas maka energi yang dibutuhkan semakin banyak sehingga membutuhkan oksigen dalam jumlah yang banyak pula untuk membentuk ATP dalam tubuh. Seiring dengan banyaknya oksigen yang dibutuhkan maka penyebarannya dalam tubuh juga dibutuhkan waktu yang cepat, sehingga aliran darah juga semakin cepat di dalam tubuh. Hal tersebut secara otomatis membuat denyut nadi semakin cepat (mila, 2012).
Dari pemaparan di atas aktivitas benar-benar berpengaruh terhadap  denyut nadikarena suplai oksigen yang dibutuhkan tubuh. Selain hal tersebut ternyata masih ada hal-hal lain yang mempengaruhi kecepatan denyut nadiyaitu hormon, usia, kondisi tubuh, obat yang dikonsumsi dan sebagainya.

  1. Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Denyut Nadi
Pada percobaan pertama telah diketahui bahwa denyut nadisebanding dengan lama aktivitas, dari sini dapat diketahui bahwa denyut nadiantara laki-laki dan perempuan berbeda. Secara umum denyut nadilaki-laki lebih cepat dibandingkan denyut nadiperempuan hal ini sesuai dengan teori yang berlaku. Diketahui dari tabel pada kondisi normal laki-laki berdasarkan sampel memiliki denyut nadi 106 denyut per menit sedangkan untuk permpuan memiliki rata-rata denyut nadi89 denyut per menit. Kemudian setelah melakukan lari di tempat selama satu menit, rata-rata denyut nadilaki-laki adalah 138 denyut per menit sedangkan untuk perempuan 94,2 denyut per menit. Setelah itu, dilakukan lari di tempat selama 2 menit, rata-rata denyut laki-laki adalah 124,5 denyut per menit sedangkan untuk perempuan diperoleh 103,8 denyut per menit. Kemudian yang terakhir untuk lari di tempat selama 3 menit, pada rata-rata laki-laki diperoleh 133,5 denyut per menit sedangkan untuk perempuan 120,7 denyut per menit. Dari rata-rata di atas, dapat dikatakan bahwa denyut laki-laki lebih cepat dibandingkan perempuan untuk skala aktivitas yang sama. Hal tersebut sesuai dengan teori bahwa kecepatan denyut nadijuga dipengaruhi oleh jenis kelamin.
            Apabila dianalisa ulang mengapa wanita memiliki denyut nadi yang lebih lambat dari pada laki-laki karena wanita setiap bulannya mengalami siklus menstruasi sehingga tekanan darah biasanya menurun pada kondisi ini. Hal tersebut berkenaan dengan hormon yang juga mempengaruhi aliran darah pada perempuan baik  saat akan menstruasi maupun setelah menstruasi. Dapat diketahui bahwa kondisi fisiologi wanita lebih tidak stabil dari pada laki-laki (Mila, 2012).
Dari pemaparan di atas walaupun kondisi perempuan tidak stabil namun, seperti pembahasan pada percobaan satu bahwa selain dipengaruhi lama aktivitas denyut jantung juga dipengaruhi oleh hormon tubuh sehingga memungkinkan untuk perempuan memiliki denyut nadi yang lebih rendah daripada laki-laki (Gayuh, 2011).

BAB V
PENUTUP
  1. Kesimpulan
1.      Berdasarkan hasil percobaan dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu berlari maka akan semakin cepat denyut nadi.
2.      Berdasarkan hasil percobaan dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa denyut nadi laki-laki lebih cepat dari pada denyut nadi perempuan.

  1. Saran
1.      Saat melakukan percobaan harusnya para objek percobaan berlari dengan konstan sehingga data yang dihasilkan lebih valid.
2.      Tempat untuk melakukan percobaan, suhu dan sebagainya sebaiknya tetap atau menjaga variabel kontrol.

DAFTAR PUSTAKA

Gayuh. 2011. Denyut Nadi Normal Manusia. (Online), (www.detik-health.com/denyut-nadi-normal-manusia/2011//), diakses 16 september 2012
Mila, Dian. 2012. Denyut nadi Normal Manusia. (Online), (www.healthy_life.com/denyut-nadi-normal-manusia/denyut-jantung/2012//), diakses 16 september 2012

3 komentar:

  1. Wah, mantav sekali gan, ane jarang banget nemu info yang bermanfaat kayak gini. Ini blognya berkwalitas sekali, banyak ilmu yg saya dapat setelah membaca blog ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya gan terima kasih, semoga bermanfaat...

      Hapus
    2. dafpusnya saya cari kok nggak nemu, dapet teorinya dariman gan???

      Hapus