PENGARUH
MODIFIKASI LEBAR SAYAP DAN PENAMBAHAN BEBAN PESAWAT KERTAS TERHADAP JARAK
JATUHNYA
TIM PENELITI
FIRZA DWI HASANAH 110341421575
INTI FIRDAUS 110341421567
RIZKI SISKA ROSALITA 110341421569
![logo um 1.jpg](file:///C:\Users\Intel\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image002.jpg)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TAHUN 2012
PENGARUH
MODIFIKASI LEBAR SAYAP DAN PENAMBAHAN BEBAN PESAWAT KERTAS TERHADAP JARAK
JATUHNYA
TIM PENELITI
FIRZA DWI HASANAH 110341421575
INTI FIRDAUS 110341421567
RIZKI SISKA ROSALITA 110341421569
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TAHUN 2012
ABSTRAK
Dwi
Hasanah, Firza, Firdaus, Inti, Siska Rosalita, Rizki. 2012. Pengaruh Modifikasi
Lebar Sayap dan Penambahan Beban Pesawat Kertas Terhadap Jarak Jatuhnya. Laporan
Penelitian, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Negeri Malang. Hadi Suwono.
Kata
Kunci : Modifikasi lebar sayap, penambahan massa beban, jarak jatuh, gaya
gesek, gaya gravitasi
Pesawat
kertas yang biasa dimainkan oleh anak-anak dapat dimodifikasi bentuknya
sehingga nantinya dapat diketahui pesawat kertas yang dapat mencapai jarak yang
jauh. Ada berbagai macam cara untuk memodifikasi pesawat kertas, diantaranya
dengan memodifikasi lebar sayap pesawat dan penambahan beban pada sayap.
Modifikasi
sayap pada pesawat dilakukan dengan tiga tipe, “normal”, “sedang”, dan
“sempit”. Pada percobaan kali ini akan diketahui pengaruh dari ketiga tipe
tersebut pada jarak jatuh pesawat, dan diperoleh hasil bahwa semakin sempit sayap
pesawat maka jarak jatuh pesawat kertas semakin pendek. Hal ini bertentangan
dengan teorinya bahwa semakin lebar permukaan maka jarak jatuhnya akan semakin
pendek.
Modifikasi
beban pada pesawat dilakukan dengan tiga tipe pula, “dua staples”, “enam staples”,
“sepuluh staples”. Hasil percobaan diperoleh bahwa pesawat dengan beban dua
staples mendapatkan jarak jatuh terjauh dan hasil tersebut sesuai dengan teori
bahwa semakin berat beban pessawat maka jaraj jatuhnya akan semakin pendek.
Kata
Pengantar
Syukur alhamdulillah, kami ucapkan
kepada Allah SWT, yang telah mengizinkan kami menyelesaikan laporan penelitian
ini. Laporan penelitian ini membahas tentang hubungan lebar sayap dan berat
beban pesawat terhadap jarak jatuh, yang mana dibuat untuk mengetahui hubungan
keduanya dan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian. Dengan adanya
laporan penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan
bagi pembaca.
Ucapan terima kasih kami sampaikan
kepada semua pihak yang membantu terselesaikannya laporan penelitian ini.
Pihak- pihak yang telah memberikan dukungan moral maupun materi, yang selalu
memberi masukan demi kemajuan berpikir kami dan banyak memberi bantuan kepada
kami.
Kami sampaikan rasa syukur kepada Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahNya sehingga laporan
penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik. Kepada orang tua kami yang tak
pernah berhenti memberikan dukungan kepada kami. Kepada dosen- dosen kami yang
membimbing kami menyelesaikan laporan ini. Dan kepada teman- teman kami yang
selalu siap sedia membantu kami.
Banyak upaya telah dilakukan untuk
menyelesaikan laporan penelitian ini. Namun, sebagai manusia biasa, mustahil
apabila tidak ada kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan agar dapat dijadikan masukan di masa yang akan datang.
Semoga laporan penelitian sederhana ini
dapat bermanfaat bagi penggunanya sebagai bahan rujukan dan menambah
pengetahuan.
Malang, 10
september 2012
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR PUSTAKA v
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang 1
B.
Rimusan
Masalah 1
C.
Tujuan 2
D.
Hipotesis 2
E.
Kegunaan 2
F.
Asumsi 2
G.
Ruang
Lingkup 3
H.
Definisi 3
BAB II METODE
PNELITIAN
A.
Rancangan
penelitian 4
B.
Populasi
dan Sampel 5
C.
Instrumen
Penelitian 5
D.
Pengumpulan
Data 5
E.
Analisis
Data 6
BAB III HASIL
PENELLITIAN
A.
Data
Hasil Percobaan 7
B.
Analisis
Data Hasil Percobaan 7
BAB IV
PEMBAHASAN
A.
Hubungan
Antara Lebar Sayap Pesawat Kertas dengan Jarak Jatuhnya 9
B.
Hubungan
Natara Beban Pesawat dengan Jarak Jatuhnya 9
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan
11
B.
Saran
11
DAFTAR
TABEL
1.1
Tabel
Pengumpulan Data 5
1.2
Tabel
Data Hasil Percobaan 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Saat masih
anak-anak kita sering membuat pesawat kertas untuk diterbangkan. Tak jarang
dari kita tidak hanya sekedar memainkannya saja, namun juga mengadu pesawat
kertas tersebut punya siapa yang lebih jauh terbangnya. Sehingga banyak dari
kita yang dulunya berusaha berbagai cara untuk memodifikasi pesawat kertas
untuk dapat menerbangkannya sejauh mungkin.
Variasi cara
yang dilakukan untuk menerbangkan pesawat kertas ada banyak. Satu dari banyak
cara tersebut adalah dengan memodifiksasi sayap pesawat kertas. Modifikasi ini
bisa dengan memperlebar sayap atau mempersempitnya. Sayap yang sudah
dimodifikasi misalnya permukaannya dibuat lebih lebar maka gaya gesek antara permukaan dan udara akan semakin besar yang
nantinya akan berpengaruh kepada kecepatan pesawat kertas, sehingga akan
mempengaruhi jarak jatuh kertas.
Adapun
modifikasi lain yaitu dengan penambahan beban pada bagian belakang sayap.
Penambahan beban ini diharapkkan nantinya dapat berpengaruh terhadap gaya
gravitasi bumi kepada pesawat kertas. Nantinya semakin banyak beban yang
ditaruh di atas pesawat kertas maka gaya gravitasinya juga akan semakin besar. Hal
ini tentu saja akan berpengaruh terhadap jarak jatuh pesawat kertas.
Berbagai macam
modifikasi pesawat kertas membuatnya dapat terbang dengan jauh atau sebaliknya
oleh karena itu penulis membuat laporan penelitian mengenai pengaruh modifikasi
pesawat kertas terhadap jarak jatuhnya. Diharapkan dari penelitian ini kita
dapat mengetahui bagaimana pengaruh modifikasi pesawat kertas terhadap jarak
jatuhnya.
B. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
hubungan antara lebar sayap pesawat kertas dengan jarak jatuh pesawat?
2. Bagaimana
hubungan antara beban pesawat kertas dengan jarak jatuh pesawat?
C. Tujuan
Penelitian
1. Untuk
mengetahui hubungan antara lebar sayap pesawat kertas dengan jarak jatuh
pesawat.
2. Untuk
mengetahui hubungan antara beban pesawat kertas dengan jarak jatuh pesawat.
D. Hipotesis
Penelitian
1. Apabila
lebar sayap pesawat kertas ditambah maka jarak jatuhnya akan semakin pendek.
2. Apabila
beban pesawat kertas ditambah maka jarak jatuhnya akan semakin pendek.
E. Kegunaan
Penelitian
1. Mengetahui
hubungan antara lebar sayap pesawat kertas dengan jarak jatuh pesawat.
2. Mengetahui
hubungan antara beban pesawat kertas dengan jarak jatuh pesawat.
F. Asumsi
1. Sayap
pesawat kertas yang dilebarkan akan mempengaruhi luas permukaan sayap yang
terbang sehingga gaya geseknya dengan udara akan bertambah dan membuat pesawat
akan cepat terjatuh.
2. Penambahan
beban sayap pesawat kertas akan mempengaruhi massanya sehingga gaya gravitasi
yang dialami akan semakin besar dan menyebabkan pesawat cepat jatuh.
G. Ruang
Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
1. Dalam
penelitian kali ini tentang pesawat kertas hanya terbatas pada mengetahui hubungan
jarak tatuh dengan pelebaran sayap yang dipengaruhi gaya gesek dan tekanan
udara disekeliling pesawat.
2. Adapun
penelitian yang kedua yaitu sebatas untuk mengetahui hubungan antara jarak
jatuh pesawat dengan penambahan beban pada sayap pesawat yang dipengaruhi oleh gaya
gravitasi.
H. Definisi
Istilah
Gaya gravitasi,
gaya gesek, modifikasi sayap pesawat, berat, massa, percepatan gravitasi.
BAB II
METODE
PENELITIAN
- Rancangan Penelitian
Mencari
hubungan antara lebar sayap pesawat kertas dengan jarak jatuhnya.
1. Melipat
satu lembar kertas folio sehingga berbentuk pesawat terbang dan memberi tulisan
di sayapnya “normal”.
2. Menerbangkan
pesawat lalu mengukur panjang tempat jatuh pesawat kertas dengan meteran dimulai
dari tempat berdiri penerbang.
3. Melakukan
percobaan yang sama dengan merubah lebar sayap pesawat kertas menjadi sedikit
lebih sempit dan memberi tulisan di sayapnya “sedang”, kemudian menerbangkannya
dan mengukur tempat jatuhnya pesawat kertas dengan meteran dimulai dari tempat
berdiri penerbang.
4. Melakukan
sekali lagi percobaan yang sama dengan merubah lebar sayap kertas lebih sempit
lagi dan memberinya tulisan di sayapnya “sempit”, kemudian menerbangkannya dan
mengukur tempat jatuhnya pesawat kertas dengan meteran dimulai dari tempat
berdiri penerbang.
5. Mengulangi
percobaan di atas sebanyak delapan kali.
Mencari
hubungan antara beban pesawat kertas dengan jarak jatuhnya.
1. Melipat
satu lembar kertas folio sehingga berbentuk pesawat terbang dan memberi tulisan
di sayapnya “normal”.
2. Menerbangkan
pesawat lalu mengukur panjang tempat jatuh pesawat tersebut dengan meteran
dimulai dari tempat berdiri penerbang.
3. Melakukan
percobaan yang sama dengan menambah staples pada sayap pesawat bagian belakang masing-masing
sisi 1 buah, kemudian menerbangkannya dan mengukur tempat jatuhnya pesawat
kertas dengan meteran dimulai dari tempat berdiri penerbang.
4. Melakukan
percobaan yang sama dengan menambah staples pada sayap pesawat bagian belakang
masing-masing sisi 3 buah, kemudian menerbangkannya dan mengukur tempat
jatuhnya pesawat kertas dengan meteran dimulai dari tempat berdiri penerbang.
5. Melakukan
percobaan yang sama dengan menambah staples pada sayap pesawat bagian belakang
masing-masing sisi 5 buah, kemudian menerbangkannya dan mengukur tempat
jatuhnya pesawat kertas dengan meteran dimulai dari tempat berdiri penerbang.
6. Mengulangi
percobaan di atas sebanyak delapan kali.
- Populasi dan Sampel
Populasi pada percobaan ini adalah berbagai macam
hal yang berhubungan dengan jarak jatuhnya terbang pesawat kertas, seperti
gesekan udara, jenis kertas, berat kertas, kemampuan penerbang da lain
sebagainya, sedangkan sebagai sampelnya adalah dua hal yang digunakan peneliti
yaitu beban pada pesawat kertas dan lebar sayap pesawat kertas.
- Instrumen Penelitian
1. Kertas
folio
2. Bolpoin
3. Meteran
4. Block
Note
- Pengumpulan Data
Data akan dikumpulkan
dalam tabel dengan format sebagai berikut.
Tabel 1.1
Jarak Jatuh Pesawat
|
1
(m)
|
2
(m)
|
3
(m)
|
4
(m)
|
5
(m)
|
6
(m)
|
7
(m)
|
8
(m)
|
9
(m)
|
Rata2
(m)
|
|
Sayap di modifikasi
|
Normal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sedang
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sempit
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Bebandi modifikasi
|
2 staples
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6 staples
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10 staples
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
- Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menjelaskan secara
singkat dan jelas tentang data hasil penelitian. Dimulai dari menjelaskan
tentang hasil yang diperoleh untuk lebar sayap yang dimodifikasi kemudian berat
pesawat yang dimodifikasi.
BAB III
HASIL PENELITIAN
A. Data
Hasil Percobaan
Pada percobaan ini,
diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 1.2
Jarak Jatuh Pesawat
|
1
(m)
|
2
(m)
|
3
(m)
|
4
(m)
|
5
(m)
|
6
(m)
|
7
(m)
|
8
(m)
|
9
(m)
|
Rata2
(m)
|
|
Sayap di modifikasi
|
Normal
|
5,80
|
6,30
|
6,60
|
4,10
|
4,35
|
3,90
|
3,10
|
8,40
|
4,30
|
5,20
|
Sedang
|
4,80
|
5,20
|
8,40
|
7,15
|
4,70
|
3,20
|
4,00
|
5,10
|
3,70
|
5,14
|
|
Sempit
|
4,20
|
2,96
|
8,02
|
5,30
|
5,20
|
5,30
|
4,10
|
4,20
|
3,00
|
4,70
|
|
Beratdi modifikasi
|
2 staples
|
5,20
|
3,20
|
6,00
|
8,80
|
8,80
|
4,20
|
8,00
|
6,30
|
3,70
|
6,02
|
6 staples
|
4,60
|
4,80
|
5,30
|
7,80
|
7,80
|
2,40
|
6,20
|
4,20
|
3,60
|
5,19
|
|
10 staples
|
4,80
|
4,60
|
4,80
|
7,00
|
7,00
|
4,30
|
7,00
|
3,90
|
3,20
|
5,17
|
B. Analisis
Data Hasil Percobaan
Pada penerbangan pesawat kertas yang pertama dengan
modifikasi lebar sayap, untuk ukuran
normal diperoleh rata-rata 5,20 meter dengan ulangan sebanyak sembilan kali.
Kemudian lebar sayap diperkecil, didapatkan hasil rata-rata 5,14 dengan
sembilan kali pengulangan. Lalu untuk lebar sayap yang sempit setelah dilakukan
pengulangan sebanyak 9 kali dan dirata-rata maka diperoleh jarak jatuh pesawat
adalah 4,70 meter. Dapat diketahui dari data diatas bahwa sayap yang semakin
dipersempit mempuyai jarak jatuh yang dekat, padahal jika dikaitkan dengan
teori semakin kecil gaya gesek antara permukaan pesawat dengan udara membuat
pesawat dapat meluncur dengan jarak
lebih jauh. Sehingga dapat dikatakan jika hasil dari percobaan
berlawanan dengan teori yang ada.
Pada penerbangan pesawat kertas yang kedua,
dilakukan modifikasi beban pesawat, untuk beban dua staples diperoleh rata-rata
6,02 meter dengan ulangan sebanyak sembilan kali. Kemudian staples ditambah
menjadi enam buah dan diperoleh rata-rata 5,19 dengan ulangan sebanyak sembilan
kali. Lalu yang terakhir untuk beban pasawat dengan sepuluh staples, diperoleh
rata-rata 5,17 meter. Pada percobaan kedua diketahui bahwa semakin berat beban
maka semakin dekat jarak jatuhnya, hal ini sesuai dengan teori semakin berat
massa suatu benda maka gaya gravitasi yang bekerja padanya semakin besar.
BAB IV
PEMBAHASAN
- Hubungan antara Lebar Sayap Pesawat Kertas dengan Jarak Jatuhnya
Pada modifikasi lebar sayap pesawat kertas, untuk
lebar sayap yang normal dihasilkan jarak jatuh 5,20 meter, untuk lebar sayap
sedang diperoleh 5,14 dan untuk sayap yang sempit diperoleh 4,70 meter.
Menurut Marthen, 2007, semakin kecil atau sempit
sayapnya maka gaya gesek antara udara dan sayap semakin kecil, sehingga gaya
yang bekerja bisa lebih besar. Berdasarkan
hasil penelitian, seharusnya pesawat yang jarak jatuhnya paling jauh adalah
pesawat yang memiliki lebar sayap paling sempit, namun hasil dari percobaan
menunjukan bahwa pesawat kertas yang jarak jatuhnya paling jauh adalah pesawat yang
memiliki lebar sayap normal. Ketidaksesuaian tersebut dikarenakan kekuatan
penerbang berbeda antara pesawat pertama dan pesawat kedua, meskipun penerbang
merupakan orang yang sama. Selain itu, juga disebabkan oleh angin yang saat itu
mungkin berhembus pelan sehingga dapat mengganggu jarak jatuh pesawat.
Selain hal-hal di atas ada lagi faktor yang
menyebabkan percobaan menjadi tidak sesuai dengan teori yang ada yaitu pada
saat melipat pesawat kertas yang tidak bisa sama secara menyeluruh satu sama
lain. Hal lain yang juga dapat mempengaruhi jarak jatuh pesawat kertas saat
dimodifikasi sayapnya, yaitu dimungkinkan untuk sayap yang sempit pesawat
kertas tidak proposonal sehingga tidak dapat terbang dengan jauh.
- Hubungan antara Beban Pesawat Kertas dengan Jarak Jatuhnya
Pada modifikasi beban pesawat kertas, untuk beban
dua buah staples dihasilkan jarak jatuh 6,02 meter, untuk enam buah staples
dihasilkan jarak jatuh 5,19 meter dan yang terakhir untuk sepuluh buah staples
dihasilkan jarak jatuh 5,17 meter.
Hasil percobaan menunjukan bahwa jarak jatuh pesawat
kertas yang terjauh terjadi pada pesawat kertas yang diberi beban 2 staples pada
sayapnya. Hal ini sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa gaya gravitasi
akan semakin besar berpengaruh pada sebuah benda jika massa benda tersebut semakin
berat. Pada percobaan ini sudah sejalan karena semakin berat beban yang
diberikan pada semakin pendek jarak jatuh(Marthen, 2007).
Adapun hal lain yang mempengaruhi percobaan ini
sehingga dapat sesuai dengan teori pada buku jika gaya gravitasi sebanding
dengan masa benda, letak beban pada sayap yang sama pada saat ulangan dilakukan
sehingga hasilnya sesuai dengan teori.
BAB V
PENUTUP
- Kesimpulan
1. Lebar
sayap pesawat kertas ditambah maka jarak jatuhnya akan semakin pendek.
2. Beban
pesawat kertas ditambah maka jarak jatuhnya akan semakin pendek.
- Saran
1. Apabila
akan melakukan penelitian yang berhubungan dengan gaya gesek pada udara,
perhatikan angin di daerah sekitar. Usahakan daerah yang akan digunakan sebagai
penelitian bebas angin.
2. Pastikan
penerbang mempunyai tenaga yang sama setiap kali akan menerbangkan pesawat
kertas.
DAFTAR
PUSTAKA
Kanginan,
Marthen. 2007. Fisika untuk SMA Kelas X
Semester 1. Cimahi: PT Gelora Aksara Pratama.
Kanginan,
Marthen. 2007. Fisika untuk SMA Kelas XI
Semester I. Cimahi: PT Gelora Aksara Pratama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar